Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Kedungsukodani melalui Media Audio Visual Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
Keywords:
Media Audio Visual, Hasil BelajarAbstract
Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audiovisual pada mata pelajaran pendidikan pancasila pada siswa kelas IV SDN Kedungsukodani. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) pada 18 siswa kelas IV SDN Kedungsukodani. 4 tahap yang harus dilakukan dalam 2 siklus penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes, pengamatan, dan dokumentasi, serta analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif.Bukti keberhasilan penelitian ini adalah hasil belajar Pendidikan Pancasila meningkat sebesar 75% pada siswa kelas IV SDN Kedungsukodani dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini ialah penggunaan media audiovisual memiliki dampak yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pancasila dengan peningkatan persentase dari 61,1% menjadi 83,3%.
References
Anas, M. (2014). Alat Peraga dan Media Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Education.
Arikunto. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Damayanti. (2021). Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Akidah Akhlak pada Siswa Kelas IV SDN 33 Lebong. Jakarta: CV. Tatakata Grafika.
Mustaji. (2016). Media Pembelajaran. Surabaya: Unesa University Press.
Parnawi, A. (2020). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ). Sleman: Deepublish Publisher.
Sanjaya, W. (2016). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Satrianawati. (2018). Media dan Sumber Belajar. Sleman: Deepublish Publisher.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
Copyright (c) 2023 Eka Putri Miftakhurrohmah, Syamsul Ghufron, Dwi Muslimawati, Lilik Sulistyowati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.