Upaya Pencegahan Cidera Tulang Belakang di Sektor Informal
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.1007Keywords:
Ergonomi, Material Manual Handling, MSDs, Penyakit Akibat Kerja, PercetakanAbstract
Pengangkatan benda secara manual jika dilakukan dengan cara yang salah dapat menyebabkan cidera, terutama cidera pada tulang belakang. Industri percetakan merupakan salah satu industri yang didalamnya banyak terdapat aktivitas pengangkatan beban secara manual. Dari permasalahan tersebut, maka melakukan sosialisasi ergonomi dianggap sangat penting dan efektif. Kemudian berdasarkan wawancara secara langsung kepada para pekerja, diketahui bahwa pada aktivitas pengangkatan kerapkali menyebabkan nyeri pada tulang belakang dan juga pinggang para pekerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada para pekerja terkait cara yang benar dalam pegangkatan beban secara manual dan memberi edukasi terkait berapa berat beban yang aman diangkat bagi pekerja sehingga terhindar dari resiko penyakit MSDs. Upaya pencegahan cidera tulang belakang dilakukan dengan menggunakan poster yang berisi gambar-gambar cara pengangkatan beban yang benar. Sosialisasi dilakukan juga dengan mempraktekkan secara langsung cara pengangkatan beban yang benar. Sebelumnya diukur dahulu bagaimana tingkat pengetahuan para pekerja tentang K3, Penyakit Akibat Kerja, dan bagaimana cara mengangkat beban yang benar melalui kuesioner. Kemudian setelah dilakukan sosialisasi, dilanjutkan dengan menganalisis tingkat pengetahuan para pekerja melalui post test. Kemudian 1 bulan setelah sosialisasi dilakukan akan diadakan pengambilan data dari para pekerja untuk melihat apakah keluhan-keluhan yang berkaitan dengan sistem muskuloskeketal masih dirasakan atau tidak. Dari 30 orang pekerja percetakan yang berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagian besar pekerja ini pernah mengalami penyakit akibat kerja (23 orang). Berdasarkan hasil yang diperoleh selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat diketahui bahwa kegiatan sosialisasi berhasil, karena telah meningkatkan pengetahuan pekerja tentang bagaimana cara mengangkat beban yang benar pada pekerja. Hasil identifikasi sebanyak 4 responden (17,39%) menyatakan sudah tidak merasakan Penyakit Akibat Kerja setelah 1 bulan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan. Data ini diambil dari 23 responden yang sebelumnya menjawab pernah mengalami Penyakit Akibat Kerja
Downloads
References
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya (Edisi kedua). Guna Widya.
Ratriwardhani, R. A. (2019). Analisa Aktivitas Pengangkatan dengan Metode Recommended Weight Limit (RWL). Medical Technology and Public Health Journal, 3(1), 94-100.
Tarwaka; Bakri, S. H. A.; Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi, untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. UNIBA Press.
Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Harapan Press.
Waters, T. R.; Anderson, V. P.; Garg, A., Fine, J. (1993). Revised NIOSH Equation for the Design and Evaluation of Manual Lifting Task. National Institute for Occupational Safety and Health.
Waters, T. R.; Anderson, V. P.; Garg, A. (1994). Application Manual for the Revised NIOSH Lifting Equation. US Department of Health and Human Service.
Waters, T. R. & Putz Anderson, V. (1996). Revised NIOSH Lifting Equation. Marcel Dekker Inc.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.