Perencanaan Masterplan Desa Wisata Simoketawang – Sidoarjo
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.992Keywords:
desa Simoketawang, desa wisata, tanah kas desa, master plan, partisipatifAbstract
Desa Simoketawang, Sidoarjo, sedang bergerak menjadi desa wisata. Tanah Kas Desa (Fardiah) yang lokasinya tersebar akan dikembangkan menjadi obyek-obyek wisata yang menarik. Program desa wisata ini memerlukan master plan yang dapat menjadi pedoman dalam mengembangkan desa wisata secara lebih terintegrasi dan terencana. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian ini hendak memberikan pendampingan dengan melakukan penyusunan master plan pengembangan desa wisata agar dapat digunakan perangkat desa sebagai pedoman dalam mengembangkan kawasan. Perencanaan master plan dilakukan dengan metode partisipatif, melibatkan perangkat desa sebagai nara sumber untuk menjaring aspirasi dan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat desa. Observasi lapangan juga dilakukan untuk mengumpulkan data primer. Kegiatan dilakukan bekerjasama antara perangkat desa Simoketawang dengan dosen serta mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melalui program MBKM Matching Fund tahun 2022 Setiap TKD memiliki potensi dikembangkan dengan tema spesifik agar menarik wisatawan, dengan tetap mempertahankan keberlanjutan fungsi pertaniannya. Konsep sirkulasi wisata yang terintegrasi, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung untuk mengakses setiap destinasi wisata.
Downloads
References
Abady, A. P. (2013). Perencanaan partisipatif dalam pembangunan daerah. Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(1).
Andriotis, K. (2001). Tourism planning and development in Crete: Recent tourism policies and their efficacy. Journal of Sustainable Tourism, 9(4), 298-316.
Annoralia, Y. S., Karim, D. A. N., & Masruchin, F. R. (2021). Pengolahan Buah Kelengkeng Menjadi Sirup Kelengkeng Dalam Upaya Mengembangkan Potensi Wisata Kampung Kelengkeng Simoketawang Sidoarjo. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(02).
Fardiah, D. (2005). “Focus Group Discussion” dalam Paradigma Pembangunan Partisipatif. Mediator: Jurnal Komunikasi, 6(1), 95-108.
Khosyati, K. E., Triatmaja, B., & Masruchin, F. R. (2021). PENGEMBANGAN POTENSI WISATA KAMPUNG KELENGKENG MELALUI INOVASI PRODUK KOPI BIJI KELENGKENG. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(02).
Lai, K., Li, Y., & Feng, X. (2006). Gap between tourism planning and implementation: A case of China. Tourism Management, 27(6), 1171-1180.
Moscardo, G. (2010). The shaping of tourist experience: The importance of stories and themes. The tourism and leisure experience: Consumer and managerial perspectives, 44, 43-58.
Pawa, J. P., Nurisjah, S., & Adiwibowo, S. (2014). Rencana Penataan Lanskap Desa Wisata Secara Partisipatif Di Ensaid Panjang Sintang Kalimantan Barat. Jurnal Lanskap Indonesia, 6(1), 17-23.
Pickton, D. W., & Wright, S. (1998). What's swot in strategic analysis? Strategic change, 7(2), 101-109.
Plummer-D'Amato, P. (2008). Focus group methodology Part 1: Considerations for design. International Journal of Therapy and Rehabilitation, 15(2), 69-73.
Raluca, D. C., & Gina, S. (2008). THEME PARK-THE MAIN CONCEPT OF TOURISM INDUSTRY DEVELOPMENT. Annals of the University of Oradea, Economic Science Series, 17(2).
Sarsby, A. (2016). SWOT analysis: Lulu. com.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.