Edukasi Makanan Sehat Menggunakan Media Puzzle dan Food Model Terhadap Pengetahuan Siswa TKIT Harum
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.946Keywords:
Puzzle, Food Model, Makanan Sehat, Pengetahuan, Siswa TKAbstract
Berdasarkan data primer pengukuran status gizi di TKIT Harum diketahui bahwa siswa yang mengalami underweight sebesar 27,6%. Hasil wawancara secara mendalam dengan Kepala Sekolah menyebutkan bahwa banyak siswa yang tidak suka mengkonsumsi sayur dan memilih jajanan yang kurang sehat yang ada di depan sekolah. Pengenalan dan pembiasaan mengkonsumsi makanan sehat harus dilakukan sejak dini, untuk meningkatkan imunitas dan menstimulus pertumbuhan secara optimal. Pengenalan makanan sehat pada anak membutuhkan edukasi dengan metode yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak mampu untuk memahami pola makan sehat. Puzzle isi piringku dan food model merupakan media edukasi yang melibatkan anak secara aktif untuk ikut bermain dan mengenal makanan sehat dengan menyenangkan. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 6 bulan. Jumlah sasaran sebanyak 46 siswa TKIT Harum. Metode pelaksanaan pengabdian ini diawali dengan pembuatan media puzzle isi piringku yang disesuaikan dengan usia sasaran (4-6 th) dan persiapan food model. Setelah media siap, dilaksanakan edukasi kepada siswa yang diawali dengan pretest, kemudian pembagian kelompok untuk permainan puzzle dan food model, dan pelaksanaan postest. Seluruh siswa sangat antusias dan bersemangat selama kegiatan berlangsung. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah ada peningkatan pengetahuan siswa tentang makanan sehat, sebelum pemberian edukasi, siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 63% dan mengalami peningkatan menjadi 87% setelah edukasi. Media puzzle dan food model dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di sekolah untuk siswa.
Downloads
References
Aidid, Muhammad Kasim, dkk. 2017. Pengaruh Pemberian Pola Makanan Sehat Terhadap Status Gizi Anak Anak Didik Tk Bunga Asya. Jurnal Scientific Pinisi. Vol. 3 No. 1. pp 17-26
Ariyanti, Tatik. 2016. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak. Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar. Vol. 8 No. 1. pp 50 – 58
Dewi, Ratih Kesuma. 2020. Analisis Karakteristik Siswa Untuk Mencapai Pembelajaran Yang Bermakna. Journal Education Research and Development. Vol. 5 No. 2. pp 255-262
GAIN. 2019. Modul III Pengenalan Metode Emo Demo Pelatihan Untuk Master Pelatih Program Baduta 2.0
Habibah, Aulia Intan. 2015. Meningkatkan Perkembangan Kognitif Melalui Permaianan Puzzle pada Anak Kelompok Usia 5-6 Tahun (Kelas Kreatif) di PAUD Qurrota A’yun Mojolegi, Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Inggit, Dwi. 2012. Upaya Pembiasaan Mengkonsumsi Makanan Sehat Melalui Variasi Kudapan Sehat Pada Anak Kelas Kecil Di Playgroup Milas. Skripsi. Universitas Yogyakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Hasil Stusi Status Gizi Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Tahun 2021
Nurbiyati, Titik dan Wibowo, Agus Hendarto.2014. Pentingnya Memilih Jajanan Sehat Demi Kesehatan Anak. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. Vol. 3 No. 3. pp 192-196
Nurhidayah, Andi Rezky. 2019. Meningkatkan Kerjasama Anak Melalui Permaianan Menyusun Puzzle Di TK Avanti Kota Makasar. Jurnal Edukasi Non Formal. Vol 1. No 1. Pp 210-216.
Pratiwi, Viera Nu’riza dan Farhani, Nadia. 2019. Permainan Puzzle Sebagai Media Edukasi Konsumsi Sayur dan Buah di TK/PG Yasporbi Surabaya. Community Development Journal. Vol. 3 No.2. pp 45-50.
Watson, Fiona, dkk. 2019. Pembangunan Gizi Di Indonesia. Jakarta: Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementrian PPN/Bappenas.
Zulfianto, Nils Aria, dkk. 2017. Bahan Ajar Gizi Surveilans Gizi. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Anugrah Linda Mutiarani, Viera Nu’riza Pratiwi, Fildzah Karunia Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.