Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Larvasida Alternatif Untuk Menekan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD)

Authors

  • Yauwan Tobing Lukiyono Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia
  • Satriya Wijaya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia
  • Satya Nugraha Wirayudha Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia
  • Nur Shafa Annisa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia
  • Retna Gumilang Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.907

Keywords:

Demam Berdarah Dengue, Edukasi, Aedest aigipty, Larvasida, Epidemi

Abstract

DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kasus DBD yang ditemukan di wilayah Jawa Timur masih juga cukup tinggi salah satunya di Kota Surabaya. Berbagai upaya telah dilakukan dalam penanggulangan DBD, hingga saat ini DBD dapat dikatakan masih menjadi epidemi di Indonesia termasuk di Kota Surabaya. Salah satu cara pengendalian vektor demam berdarah selama ini adalah menggunakan larvasida. Penggunaan larvasida kimia yang berulang memiliki risiko kontaminasi residu pestisida dalam air, terutama air minum. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inovasi untuk menggunakan bahan alternatif yang bisa digunakan sebagai larvasida dan juga ramah lingkngan. Misi yang diharapkan setelah melaksanakan kegiatan ini, masyarakat dapat mengerti cara mencegah penyakit DBD selain berpatokan pada program pemerintah melalui 3M Plus tapi juga masyarakat dapat merubah perilaku menuju perilaku yang mencerminkan usaha memberantas sarang nyamuk seperti menguras bak mandi secara rutin, menutup tempat penampungan air, menimbun sampah plus memelihara ikan pemakan jentik serta menabur larvasida alternatif yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan pemaparan pembuatan larvasida alternatif serta tanya jawab. Hasil kegiatan edukasi dan pelatihan pembuatan larvasida alternatif dengan menggunakan media nutrisi hidroponik, warga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan serta mengajukan pertanyaan baik mengenai tindakan nyata untuk menekan angka kejadian DBD dilingkungan masyarakat dan juga cara pengaplikasian nutrisi hidroponik sebagai larvasida alternatif. Dapat disimpulkan bahwa para peserta mendapat tambahan pengetahuan dan keterampilan baru sehingga lebih paham mengenai langkah-langkah dalam menekan perkembangan larva nyamuk Aedest aigipty penyebab penyakit DBD.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif, D. N. 2011. Kematian Larva Aedes Aegypti Setelah Pemberian Abate Dibandingkan Dengan Pemberian Serbuk Serai. Jurnal Kemas. 7 (1): 91-96.

Amaluddin. 2020. 7.535 Kasus DBD Terjadi di Jatim Sepanjang 2020. URL :

https://www.medcom.id/nasional/daerah/Gbmq6Oyb-7-535-kasus-dbd-terjadidi-jatim-sepanjang-2020. Diakses tanggal 10 Maret 2021.

Astriani, Y., Widawati, M. 2016. Potensi Tanaman Di Indonesia Sebagai Larvasida Alami Untuk Aedes aegypti. SPIRAKEL. 8(2) : 37 – 46.

Pratiwi, A. 2012. Penerimaan Masyarakat Terhadap Larvasida Alami. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(1) : 88 – 93.

Pratiwi, A. 2013. Studi Deskriptif Penerimaan Masyarakat Terhadap Larvasida Alami. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Prtawati, D. A. 2012. ‘Peran Jumantik dalam Sistem kewaspadaan diniDemam Berdarah Dengue di Indonesia, Kesmas : National Public Health Journal, 6(6) p.243.doi:10.21109/kesmas.v6i6.76.

Riyadi, Z., dkk. 2018. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Larvasida Alami pada Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Andalas. 7(2) : 233 – 239.

Roche, B. et al. 2015. The Spreadof Aedest albopictus in Metropolitan France: Contribution of Environmental Drivers and Human Activities and Predictionfor a Near Future, P1oS one. Public Library of Science, 10(5), p.e 0125600.

Soraya, N. And Pitriani (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Birobuli selatran’,Jurnal KesehatanMasyarakat, 10(2),pp.73-82.

Yasi, R. M., Harsanti, R. S. 2018. Uji Daya Larvasida Ekstrak Daun Kelor (Moringa aloifera) Terhadap Mortalitas Larva (Aedes aegypti). Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 4(3) : 159 -164.

Susianti,N.(2019). ’Strategi Pemerintah Dalam Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) dikabupaten Merangin’ Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(1)pp.34-43.doi:10.22435/hsr.v22i1.1799.

Susianti, N. (2019). ‘Strategi Pemerintah Dalam Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Merangin’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(1), pp. 34–43.

Dhurhania, C. E. and Novianto, A. (2018). ‘Upaya Preventif Dan Kuratif Demam Berdarah

Downloads

Published

2022-01-25

How to Cite

Lukiyono, Y. T. ., Wijaya, S. ., Wirayudha, S. N. ., Annisa, N. S. ., & Gumilang, R. . (2022). Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Larvasida Alternatif Untuk Menekan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 1(1), 1023–1028. https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.907