Gerakan Ibu Sehat Anak Kuat Dalam Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Kesehatan (GEBUSENAT)

Authors

  • Merry Sunaryo Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Diva Indah Salsabila Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Muhammad Azhari Baihaqi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Moh. Saiful Hakiki Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Bela Aulia Permatasari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Muhammad Iqbal Fahdi Arrochman Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Inayatur Rohmah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1286

Keywords:

Stunting; gizi; balita; ibu; Kesehatan

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi jangka panjang yang terjadi akibat konsumsi nutrisi yang tidak mencukupi selama periode yang cukup lama, disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi yang seharusnya. Faktor penyebab stunting dapat dikelompokan menjadi penyebab langsung dan tidak langsung. Stunting dipengaruhi oleh pekerjaan ibu, tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif, selain itu stunting juga disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti pendidikan ibu, pengetahuan ibu mengenai gizi, pemberian ASI eksklusif, tingkat kecukupan zink dan zat besi, riwayat penyakit infeksi, faktor genetik, akses dan ketersediaan bahan makanan serta sanitasi dan kesehatan lingkungan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan adalah pemberian penyuluhan atau edukasi dengan materi kepada ibu-ibu kader dan posyandu. Serta hasil evaluasi menggunakan pretest dan postest pengetahuan ibu setelah itu dilanjutkan dengan pengelolaan menggunakan metode t-Tes untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang penyebab, pencegahan, dan penanganan stunting. Berdasarkan hasil kuesioner penyuluhan mengenai pencegahan stunting diperloleh bahwa ibu-ibu posyandu suda memahami secara keseluruhan mengenai tentang stunting dimulai dari penyebab,penanganan,serta pencegahan. Serta rata – rata 80% ibu posyandu sebelum dan sesudah mengetahui dan juga terdapat peningkatan presentase sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah penyuluhan dari 63% menjadi 98%. Berdasarkan penyuluhan yang dilakukan oleh ibu – ibu mengalami peningkatakan pengetahuan ibu dalam pencegahan stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggryni, M., Mardiah, W., Hermayanti, Y., Rakhmawati, W., Ramdhanie, G. G., & Mediani, H. S. (2021). Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age dengan Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1764 -1776.

LPPM IPB, 2020. Guru Besar IPB University Mengabdi Temukan Penyebab Kenaikan Angka Stunting Di Kota Bogor Saat Pandemi. [online] LPPM IPB. Available at: <https://lppm.ipb.ac.id/guru-besar- ipb-university-mengabdi-temukan penyebab-kenaikan-angka-stunting-di-kota-bogor-saat- pandemi.

Rosha, B., Susilowati, A., Amaliah, N. and Permanasari, Y., 2020. Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (Study Kualitatif Kohor Tumbuh Kembang Anak Tahun 2019). Buletin Penelitian Kesehatan, 48(3), pp.169-182.

Ruswati, dkk. 2021. Risiko Penyebab Kejadian Stunting Pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(2), 34-38.

Downloads

Published

2023-11-20

How to Cite

Merry Sunaryo, Diva Indah Salsabila, Muhammad Azhari Baihaqi, Moh. Saiful Hakiki, Bela Aulia Permatasari, Muhammad Iqbal Fahdi Arrochman, & Inayatur Rohmah. (2023). Gerakan Ibu Sehat Anak Kuat Dalam Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Kesehatan (GEBUSENAT). PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 3(1), 524–529. https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1286