Upaya Mengurangi Keluhan Sistem Muskuloskeletal pada Pekerja Percetakan
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1283Keywords:
Ergonomi; Keluhan Muskuloskeletal; MSDs; Pekerja Percetakan; Penyakit Akibat KerjaAbstract
Potensi bahaya industri percetakan terdiri dari bahaya kesehatan dan bahaya keselamatan. Contoh bahaya keselamatan seperti terjadinya kebakaran, kemudian contoh bahaya kesehatan antara lain bahaya akibat paparan bahan kimia dan bahaya akibat posisi kerja yang salah atau desain stasiun kerja yang kurang ergonomis. Dari beberapa permasalahan tersebut, maka melakukan sosialisasi ergonomi dianggap sangat penting dan efektif. Pada aktivitas kerja seringkali menimbulkan nyeri pada tulang belakang dan pinggang para pekerja, hal ini diketahui dari hasil wawancara kepada para pekerja disana. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para pekerja percetakan tentang ergonomi sehingga terhindar dari risiko penyakit MSDs. Upaya mengurangi keluhan sistem muskuloskeletal dilakukan dengan melakukan training kepada para pekerja yang meliputi memberikan pengetahuan megenai MSDs dan Ergonomi, kemudian memberikan solusi bagaimana cara mencegah risiko ergonomi. Sebelumnya diukur dahulu bagaimana tingkat pengetahuan para pekerja tentang hal-hal tersebut melalui kuesioner. Kemudian setelah dilakukan training, kegiatan dilanjutkan dengan menganalisis tingkat pengetahuan para pekerja melalui post test. Kemudian 1 bulan setelah sosialisasi dilakukan akan diadakan pengambilan data dari para pekerja untuk melihat apakah keluhan-keluhan yang berkaitan dengan sistem muskuloskeketal masih dirasakan atau tidak. Dari 30 orang pekerja percetakan yang ikut dalam kegiatan ini, sebagian besar para pekerja pernah mengalami penyakit akibat kerja berupa cidera pada tulang belakang (18 orang) dan cidera pada pinggang (5 orang). Hasil identifikasi sebanyak 4 responden (17,39%) menyatakan sudah tidak merasakan Penyakit Akibat Kerja setelah 1 bulan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan. Data ini diambil dari 23 responden yang sebelumnya menjawab pernah mengalami Penyakit Akibat Kerja. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa kegiatan pengabdian berhasil, karena telah meningkatkan pengetahuan pekerja tentang Pencegahan Risiko Ergonomi dan mengurangi Penyakit Akibat Kerja yang sebelumnya dialami oleh para pekerja.
Downloads
References
Ashari A, Naiem MF, Rahim MR. Gambaran Keluhan Gangguan Kesehatan Pada Operator Percetakan Kota Makassar Tahun 2013. 2013;1–10.
Badan Pusat Statistik. Statistik Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur. 2019;(38):1–12.
Chi FM. Prevalence Of Musculoskeletal Symptoms And Associated Risk Factors Among Workers In The Printing Industry. Universiti Putra Malaysia; 2012.
Hutapea, O., Sahri, M., Basuki, R. (2021). Identifikasi Risiko Ganguan Muskuloskletal Pada Pekerja Percetakan Dengan Metode Nordic Body Map. Jurnal Kesehatan Visikes.
Ratriwardhani, R. A. (2019). Analisa Aktivitas Pengangkatan dengan Metode Recommended Weight Limit (RWL). Medical Technology and Public Health Journal, 3(1), 94-100.
Shankar S, Naveen Kumar R, Mohankumar P, Jayaraman S. Prevalence of work-related musculoskeletal injuries among South Indian hand screen-printing workers. Work. 2017;58:163–72.
Tarwaka, Bakri SHA. Ergonomi untuk Keselamatan,Kesehatan Kerja dan Produktivitas [Internet]. 2016. 383 p. Available from: http://shadibakri.uniba.ac.id/wpcontent/uploads/2016/03/Buku-Ergonomi.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.