Identifikasi Dan Pengenalan Bahaya Di Lingkungan Kerja Pada Bengkel Las
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1268Keywords:
Kesehatan dan Keselamatan Kerja; Pekerja Bengkel Las; Identifikasi Risiko Bahaya; Pengenalan bahaya; Penggunaan APDAbstract
Tempat kerja yaitu suatu tempat yang di dalamnya terdapat tenaga kerja yang bekerja atau linkungan yang sering dimasuki oleh tenaga kerja yang banyak pula bersinggungan dengan sumber-sumber bahaya. Tingginya kasus kecelakaan kerja menunjukkan bahwa masih kurangnya kesadaran tenaga kerja maupun perusahaan dalam penanganan masalah keselamatan kerja. Bengkel las merupakan salah satu tempat kerja di industri informal yang perlu perhatian dalam pelaksanaan K3 di tempat kerja. Oleh sebab itu perlunya di lakukan Identifikasi Dan Pengenalan Bahaya Di Lingkungan Kerja yang di lakukan Bengkel Las. Pelaksanaan Identifikasi Dan Pengenalan Bahaya Di Lingkungan Kerja yang di lakukan Bengkel Las di laksanakan di bengel las Jl. Jemur Ngawingan, kota Surabaya. Kegiatan memiliki sasaran utama adalah pekerja. Jumlah pekerja yang menjadi responden adalah dengan total 8 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah identifikasi dan sosialisasi terkait risiko bahaya di tempat kerja, dengan menggunakan media poster. Pemahaman yang di berikan pada pekerja adalah Pengetahuan Mengenai K3, Pengetahuan Tentang risiko bahaya di tempat kerja, dan Pentingnya Pengguanaan APD (Alat Pelindung Diri). Terdapat peningkatan pengetahuan pekerja berdasarkan hasil pretest dan post test yang di lakukan. Sehingga Sebagian besar para pekerja memahami pentingnya penerapan K3, bahaya di lingkungan kerja, hingga pentingnya menggunakan APD (alat pelindung diri) yang sesuai. Untuk selanjutanya perlu dilakukan pememahaman lebih dalam mengenai K3 terutama dalam Kesehatan kerja. Para pekerja perlu lebih banyak mengetahui tentang faktor bahaya apa yang ada di lingkungan mereka bekerja dan bagaimana cara menanggulangi nya.
Downloads
References
Dainur. (2012). Ilmu Kesehatan Masyarakat “Materi-Materi Pokok”. Jakarta: Penerbit Widya Medika
Kurniawidjaja, Meily. (2015). Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Kurniawan, R. R., & Bhaskara, A. (2021). Identifikasi Risiko Menggunakan IBPRP dan JSA Berdasarkan PERMEN PUPR NO. 21 Tahun 2019 (Studi Kasus: Pekerjaan Struktur Fondasi Pada Proyek Pembangunan Gedung Layanan Pembelajaran Fakultas ISIP Universitas Jendral Soedirman Purwokerto). Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 18(1), 64– 75.
Sunaryo, Merry., Moch. Sahri. (2019). Evaluasi Iklim Kerja Di Bagian Produksi Pada Industri Keramik di Wilayah Gresik. ARTERI: Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol. 1, No. 1.
Ramdan, Iwan Muhamad. (2012). Memperbaiki Kondisi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Sektor Informal Melalui Program Corporate Social Responsibility Perusahaan. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan
Ramli, Soehatman. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Dian Rakyat
Suma’mur. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta : Sagung Seto
Suma’mur. (2014) Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). 2 ed. Jakarta: CVSagung Seto.
Tarwaka. (2009). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Wijaya, I. (2022). Analisa Kecelakaan Kerja Pada Pt. Cipta Unggul Karaya Abadi Dengan Metode Job Safety Analysis (Jsa) Dengan Pendekatan Failure Mode And Effect Analysis (Fmea). Jurnal Syntax Admiration, 3(2), 19
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.