Revitalisasi Peran Santri Dalam Upaya Pencegahan Stunting Melalui Generasi Berencana (Genre) di Lingkungan Pondok Pesantren Jabal Noer Sidoarjo
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1277Keywords:
stunting; generasi berencana; pondok pesantren; poskestren; santri husadaAbstract
Jumlah perkembangan pesantren di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan dengan jumlah 36.000 pesantren dan 3,4 juta santri aktif pada tahun 2022. Berkembangnya pesantren akan tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan taraf kesehatan pada penghuni pesantren, khususnya para santri. Hal ini ditunjukkan perilaku hidup besih dan sehat di lingkungan pesantren masih kurang baik, meliputi konsumsi sayur dan buah yang cukup. Pondok pesantren juga dihadapkan pada minimnya upaya pencegahan pada remaja (santri) untuk mencegah stunting di masa depan. Pesantren tersebut salah satunya adalah Pondok Pesantren Jabal Noer Sidoarjo. Pondok tersebut memiliki potensi santri yang bagus akan tetapi kurangnya pengetahuan mengenai program generasi berencana. Solusi yang diberikan adalah dikuatkan peran santri husada dalam penyampaian informasi generasi berencana melalui pemberian edukasi mengenai stunting dan cara pencegahan, kesehatan reproduksi dan program generasi berencana. Selain itu pondok juga difasilitasi dengan sarana untuk melakukan pengecekan kesehatan dasar dan assessment mengenai perilaku pencegahan stunting. Hasilnya santri husada terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan dengan tingkat kehadiran 100%. Adanya peningkatan pengetahuan santri setelah diberikan edukasi pada masing-masing materi. Serta harapannya nantinya ada pemicuan mengenai adanya pos generasi berencana pada Poskestren yang terdapat di Pondok Pesantren Jabal Noer Sidoarjo. Selain itu artikel berita telah terbit serta dalam rencana artikel ilmiah untuk dimasukkan kedalam Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Unusa tahun 2023.
Downloads
References
Al Isyrofi, A. A., Dithasari, E. D., Inayah, R., Lucy, L. D., Arifulloh, M. A., & HIdayah, T. (2022). Projek Pengembangan dan Pengorganisasi Masyarakat (SaHaBat KEREN).
BKKBN. (2021). Kebijakan Dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting Di Indonesia.
Handayani, D., Mursyidul Ibad, Endang Sulistiyani, Akmalina Ziadati Sukmaningtyas, Odilia Ika Auliya, Maulidatul Hasanah, Nur Muhammad Ali Al-Faizi, & Rifky Dwi Aditya Iryawan. (2022). Community Empowerment Through Utilization of Information Technology to Improve Management of Health Introspection at An-Nur Student Islamic Boarding School. Community Development Journal, 6(3), 72–78. https://doi.org/10.33086/cdj.v6i3.3608
Ibad, M., Herowati, D., Mudiyah, S., Aziz, U. K., & Hartanti, F. I. (2022). Pencegahan Stunting: Sebuah Catatan Bagi Policy Maker Dari Perspektif Remaja.
Ibad, M., Lutfiya, I., Kurniawan, A., Amalia, N., & Herowati, D. (2021). Bunga Rampai: Pembangunan Kesehatan Remaja di Provinsi Jawa Timur. 75–112.
Kemenag. (2023). Pesantren Dulu, Kini dan Mendatang. Kementrian Agama Republik Indonesia.
Laksono, A. D., Ibad, M., Mursita, A., Kusrini, I., & Wulandari, R. D. (2019). Characteristics of Mother as Predictors of Stunting in Toddler. Pakistan Journal of Nutrition, 18(12), 1101–1106. https://doi.org/10.3923/pjn.2019.1101.1106
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1, Menteri Kesehatan RI (2013).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.