Cup Feeder Untuk Mengatasi Masalah Menyusui Tidak Efektif Pada Bayi Yang Tidak Rawat Gabung RSI Jemur Sari

Authors

  • Wesiana Heris Santy Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Atik Rahayu Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Firdaus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia
  • Mery Susantri Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1261

Keywords:

Menyusui; bayi; perawat; ibu.

Abstract

Menyusui tidak efektif salah satu faktor yang menyebabkan cakupan ASI menjadi rendah sehingga dapat menjadi ancaman bagi bayi khususnya bagi kelangsungan hidup bayi pada saat pertumbuhan dan perkembangan, kegagalan dalam proses menyusui sering disebabkan karena timbulnya beberapa masalah, baik masalah pada ibu ataupun pada bayinya (Dewi Ekasari & Adimayanti, 2022). Bayi yang tidak dilakukan rawat gabung atau terpisah antara ibu dan bayi karena indikasi medis misalnya pada bayi ikterus neonatorum yang dilakukan tindakan fototerapi, bayi tidak bisa menyusu secara langsung pada saat proses fototerapi, sehingga ibu hanya bisa menyusui dua kali sehari yaitu pada saat pagi dan sore. Hal tersebut menyebabkan menyusui tidak efektif. Di Rumah Sakit penggunaan dot memang menjadi solusi instan yang memfasilitasi pemberian ASI kepada bayi. Tetapi, di satu sisi penggunaan dot kerap menimbulkan masalah. Salah satunya bingung putting. Agar kebingungan puting tidak menjadi permasalahan yang ibu alami pada bayi, perawat di ruangan dapat memilih menggunakan cup feeder sebagai media pemberian ASI. Sejumlah 14 perawat  diberi motivasi berupa penyuluhan dan demontrasi. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan media video dan leatflet  tentang pengertian, keuntungan dan kelebihan cup feeder, cara pemberian dan evidence base nursing efektifitas cuup feeder agar lebih menyakinnkan perawat tentang efektifitas cup feeder.  Dari 14  perawat diketahui rata rata berusia 26-35, dengan masa kerja lebih dari 10 tahun, tingkat Pendidikan tinggi. Tingkat pengetahuan perawat meningkat dari kategori cukup ke baik setelah diberi penyuluhan, dan  terjadi peningkatan  sikap  perawat dari 9 perawat menjadi 11 menyatakan akan selalu menggunakan cup feeder ketika memberikan ASI pada neonatus yang di lakukan perawatan di RS.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abouelfettoh, A. M., Dowling, D. A., Dabash, S. A., Elguindy, S. R., & Seoud, I. A. (2021). Cup versus bottle feeding for hospitalized late preterm infants in Egypt: A quasi-experimental study. International Breastfeeding Journal, 3(1), 27. https://doi.org/10.1186/1746-4358-3-27

Anggraini, H. (2016). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ikterus Pada Neonatal. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(1). https://doi.org/10.30604/jika.v1i1.7

Astuti, N., Mudrikartin, S., & Sumini, G. T. (2020). Asuhan Kebidanan Bayi Ikterus Di Ruang Nicu RSUD Sumbawa Besar. Jurnal Akademika Husada, II(1).

Cup feeding, newborn. (n.d.). https://supply.unicef.org/s0845078.html

Dewi Ekasari, T., & Adimayanti, E. (2022). Pengelolaan Menyusui Tidak Efektif Pada Ibu Post Sectio Caesarea Di Desa Ngaglik Argomulyo Salatiga. Pro Health Jurnal Ilmiah Kesehatan, 4(1), 185–190. https://doi.org/10.35473/proheallth.v4i1.1630

Kosim, M. S., Yunanto, A., Dewi, R., Sarosa, G. I., & Usman, A. (2018). Buku Ajar Neonatologi Anak. In Ikatan Dokter Anak Indonesia (pp. 2–472).

Lang, S., Lawrence, C. J., & L’E Orme, R. (2020). Cup feeding: An alternative method of infant feeding. Archives of Disease in Childhood, 71(4), 365–369. https://doi.org/10.1136/adc.71.4.365

M. Nur, Y., Rahmi, E., & Eliza, E. (2021). Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu dan Fototerapi terhadap Ikterus Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD Pasaman Barat. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(1), 120. https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.291

Marinelli, K. A., Burke, G. S., & Dodd, V. L. (2019). A comparison of the safety of cupfeedings and bottlefeedings in premature infants whose mothers intend to breastfeed. Journal of Perinatology, 21(6), 350–355. https://doi.org/10.1038/sj.jp.7210539

F Nisa', NA Damayanti, F Suhariadi, W Herisanty Internal factors affecting the mother’spsychological capital in exclusive breastfeeding during the COVID-19 pandemic,Journal of Public Health Research, 2022

Rohani, S., & Wahyuni, R. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ikterus pada Neonatus. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 75–80. https://doi.org/10.30604/jika.v2i1.35

Rohsiswatmo, R. (2020). Indikasi Terapi Sinar pada Bayi Menyusui yang Kuning. Idai.

Downloads

Published

2023-10-24

How to Cite

Wesiana Heris Santy, Atik Rahayu, Firdaus, & Mery Susantri. (2023). Cup Feeder Untuk Mengatasi Masalah Menyusui Tidak Efektif Pada Bayi Yang Tidak Rawat Gabung RSI Jemur Sari . PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 3(1), 324–335. https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1261