Penerapan Kamar Sehat untuk Mengurangi Kejadian Skabies di PP. Al Fitrah As Salafiyah Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1255Keywords:
Kamar Sehat; Penyakit Skabies; Santri; Pondok PesantrenAbstract
Latar belakang, Pondok pesantren (ponpes) adalah tempat berkumpulnya banyak orang dimana rentan terjadi penularan penyakit. Penyakit kulit banyak dijumpai di Indonesia seperti penyakit scabies yang disebabkan oleh parasit. Penyakit scabies mengakibatkan kerusakan pada kulit akibat infeksi sekunder dan gangguan kenyamanan akibat rasa gatal. Faktor yang berperan pada tingginya prevalensi penyakit scabies di negara berkembang terkait rendahnya tingkat kebersihan, akses air yang sulit, tingginya kepadatan hunian seperti penjara, pondok pesantren dan panti asuhan. Penyakit scabies ini kurang diperhatikan oleh santri di pondok pesantren, faktor penyebabnya adalah lingkungan yang kurang baik, personal hygiene yang buruk, pengetahuan yang kurang sehingga terjadinya risiko penularan penyakit scabies. Lingkungan merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan masyarakat khususnya di lingkungan pondok pesantren, sehingga hal ini menjadi prioritas yang perlu diperhatikan dan dibenahi. Salah satunya caranya adalah dengan menjaga kebersihan kamar sehingga dapat menjadi kamar yang sehat untuk santri. Sehingga perlu dilakukan upaya edukasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan santri untuk dapat menerapkan kamar sehat di lingkungan pondok pesantren. Tujuannya adalah untuk Meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi dan penyuluhan kepada santri husada agar dapat menerapkan kamar sehat untuk mengurangi kejadian Skabies di PP. Al Fitrah As Salafiyah Surabaya. Metode, Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan tanya jawab. Dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi secara berkala. Hasil, Santri dan santriwati PP. Al Fitrah sangat berantusias dalam mengikuti rangkaian acara penyuluhan ini. Dari penyuluhan kesehatan ini, para santri dapat menerapkan kamar sehat pada kamar masing-masing santri. Selain itu, santri juga bertambah pengetahuannya tentang penyakit skabies dan penularannya. Sehingga, santri dapat menjaga pola hidup sehat dan dapat terhindar dari penularan penyakit skabies. Kesimpulan, Penerapan Kamar Sehat untuk mengurangi kejadian Skabies di PP. Al Fitrah As Salafiyah Surabaya telah menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap penerapan kamar sehat.
Downloads
References
Akmal C, Semiarty, Gayatri. Hubungan Personal Hgiene dengan Kejadian Scabies di Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum Palarik Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Padang. Jurnal Kesehatan Andalas 2013; 2(3): 164-174.
Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penyelenggara dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2007.
Hilma UD, Ghazali L. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kabies Di Pondok Pesantren Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia. 2014;6(3):148– 57
Khotimah H. Rendam Air Garam Sebagai Media Mempercepat Penyembuhan Lesi Scabies. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan 2017; 3(2): 33-38.
Kuspriyanto. Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Sehat Santri Tehadap Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Geografi 2013; 11(21): 64- 73.
Nuraini, Wijayanti. Faktor Risiko Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember. Jurnal Ilmiah INOVASI 2016; 1(2): 33- 38.
Ridwan AR, Sahrudin, Ibrahim K. Hubungan Pengetahuan, Personal Hygiene dan Kepadatan Hunian dengan Gejala Penyakit Scabies Pada Santri di Pondok Pesantren Darul Muklisin Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2017; 2(6): 33-38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.