EDUKASI MANAJEMEN RISIKO DAN TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN ADDURIYAH PAMEKASAN
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.1019Keywords:
Manajemen risiko, Bahaya kebakaran, Pondok Pesantren, AdduriyahAbstract
Keadaan darurat dapat terjadi kapanpun dan dimanapun tanpa terkecuali. Dengan adanya pemicu dan
kondisi yang memungkinkan maka keadaan darurat dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
Pondok Pesantren Adduriyah Nyantren yang telah berusia puluhan tahun dapat mengalami
kecelakaan atau keadaan darurat berupa kebakaran. Banyaknya santri yang tinggal dan pengurus
pesantren yang berjumlah ratusan orang lebih, maka perlu adanya persiapan jika terjadi keadaan
darurat kebakaran sewaktu-waktu. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini adalah simulasi pemadaman api ringan. Program kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini akan diadakan di Pondok Pesantren Adduriyah. Program akan dilaksanakan selama 3
bulan, dengan sasaran peserta adalah santri putra dan putri yang bermukim di Pondok Pesantren
Adduriyah. Berdasarkan hasil asesmen dan evaluasi, diketahui bahwa listrik menjadi potensi terbesar
sumber pemantik api yang dapat menyebabkan kebakaran. Upaya pencegahan terhadap kebakaran
masih belum maksimal terutama pada pemasangan ranbu dan ketersediaan apar. Kesiapsiagaan saat
menghadapi kebakaran sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dengan adanya pelatihan, adanya rute
dan titik kumpul, tersedianya nomor darurat dan pintu ekternal yang dapat dibuka dari arah dalam.
Oleh karena itu, sebaiknya pesantren memasang rambu K3 seperti bahaya listrik, dilarang merokok
pada area yang mempunyai risiko tinggi kebakaran seperti pada dapur dan kamar. Menyediakan alat
pemadam api ringan pada setiap ruangan dan melatih penggunaanya. Menjauhkan bahan yang mudah
terbakar seperti kayu, karpet, dan plastik dari sumber pemantik api (listrik, permukaan panas, rokok).
Memasang tanda titik kumpul dan tanda jalur evakuasi. Memberikan Pendidikan dan pelatihan kepada
semua pengurus dan santri agar lebih siap dalam menghadapi kondisi darurat.
Downloads
References
Fitriani, Z. N., Lestantyo, D., & Wahyuni, I. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat di PT. Apac Inti Corpora Semarang (Studi Pada Bagian
Spinning IV OE). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 7(4), 166–172.
Ginanjar, R., & Asnifatima, A. (2021). ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM TANGGAP DARUTAT
DI SEKOLAH AT TAUFIQ KOTA BOGOR TAHUN 2019. PROMOTOR, 3(6), 614–623.
Griffith, J., Roberts, D., & Wakeham, R. (2015). A Meta-Analysis of Crew Resource
Management/Incident Command Systems Implementation Studies in the Fire and
Emergency Services. The Journal of Aviation/Aerospace Education and Research, 25(1).
https://doi.org/10.15394/jaaer.2015.1647
Musadek, A., Setiawan, A., & Budiarto, A. (2021). Penyuluhan dan Pelatihan Penggunaan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Warga Rusun Siwalankerto. Journal of Public
Transportation, 01(02), 31–39.
Prasetya Sigit Santosa, Ningrum Astriawati, Wegig Pratama, W. W., Hartanto, D., & Benny.
(2021). Program Pelatihan Perlindungan Resiko Kebakaran Dengan. 84–88.
Siswanto, L. (2017). Sistem Informasi Manajemen Komando Tanggap Darurat Bencana
Letusan Gunung Merapi. Respati, 7(19).
Usman, R., Wiratmani, E., & Dewanti, G. K. (2022). PkM Edukasi Organisasi Tim Tanggap
Darurat di Area Kerja pada Karyawan PT. Sarana Tirta Alamindo. Abdimas Universal,
(2), 229–233.
Widodo, W., & Ngadiyono, Y. (2021). Kelayakan Sarana Dan Prasarana Bengkel Pemesinan.
(September), 166–173.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.