Pendampingan Masyarakat Dan Peningkatan Omset Penjualan Rengganis ( Renginang Manis ) Dengan Inovasi Teknologi Digital Marketing Di Dusun Jeruk Wangi Desa Watudakon Kesamben Wilayah Kabupaten Jombang

Authors

  • Dina Eka Shofiana Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang
  • Yachya Ashari Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang
  • Chandra Sukma Nugraha Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang
  • Herin Mawarni Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang

DOI:

https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.975

Keywords:

Rengganis,, IKM,, produksi, Higienis,, Analisis SWOT, Digital marketing

Abstract

Industri kecil Menengah (IKM) rengginang, tepatnya rengginang manis ( rengganis ) saat ini menjadi
salah satu bentuk usaha yang ditekuni oleh masyarakat Jerukwangi desa watudakon. Di Dusun
Jerukwangi ada beberapa pengrajin utama pembuatan rengginang manis ( rengganis ). Dalam hal ini
memilih satu IKM Rengginang Manis ( Rengganis ) yaitu Rengginang Merk MS “ Mbok Semi “.
Rengginang adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia, yang dibuat dari bahan beras.
Permasalahan pada IKM rengginang Manis yangh arus terselesaikan sesuai dengan program
pengembangan produk unggulan pemerintahan desa yang bermaksud menjadikan produk rengginang
manis ini sebagai produk unggulan daerah akan tetapi ada beberapa permasalahan yang harus
diselesaikan yaitu : 1. Diperlukan peningkatan tentang kebersihan, bagaimana mengelola makanan
dengan baik, dibutuhkan sanitarian untuk sarana pembuatan produk agar kesehatannya terjamin dan
higienis, pemilihan bahan baku yang tetap terjaga kualitasnya.2. Masih perlu dilengkapinya sarana dan
prasarana untuk menunjang untuk menunjang produksi Rengginang Manis Misalnya, adanya tempat
cuci tangan sebelum dan sesudah produksi yang perlu diadakan , Tangan tidak boleh bersinggungan
langsung dengan produk harus memakai sarung tangan plastik, celemek, penutup kepala dan masker.
Selain itu masih perlu penambahan sekat ruangan. Adapun jenis kepakaran utama yang dibutuhkan
untuk mengatasi permasalahan ini adalah kepakaran bidang ilmu Kesehatan .3. Meskipun Produsen MS
ini memiliki Sumber Daya Manusia yang mumpuni dalam bidang produksi sampai dengan pemasaran.
Dengan metode Metode selanjutnya yang digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan IKM
adalah (1) location quotient, (2) diamond cluster model, dan (3) Analisis SWOT, sehingga dapat
menembus pasar yang luas, produksi bisa bertambah sehingga target ditahun ketiga peningkatan
kualitas tercapai. Pengabdian ini akan membentu mitra membuat flyer, dengan didukung publikasi di
koran cetak dan elektrik, dan tidak kalah hasil cupturing mitra di upload di you tube

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, T.S. 2018. Kewirausahaan diera Revousi Industri 4.0. Mitra Wacana

Media.Jakarta

Branch, R. M. 2004. Instructional design: the ADDIE approach. Georgia: Springer.

Kuncoro, M., 2005. Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif?, Erlangga,

Jakarta.

Miller, M.M, and Wright, G.N., 1991. Location Quotient Basic Tool for Economic

Development Analysis, Economic Development Riview, 9(2), 65. 5. Niti Susastro. M.

.Kewirausahaan dan manajemen Usaha Kecil, Alfabeta.Bandung. 6. Plomp, T &

Nieveen, N. 2010. An Introduction to Educational Design Research.Enschede:

Porter, 1990. Keunggulan Bersaing: Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul,

Binarupa Aksara, Jakarta.

Prawirokusumo, S., 2001. Ekonomi Rakyat: Konsep, Kebijakan, dan Strategi, BPPE,

Yogyakarta.

Rahmana, A., dkk. 2010. Strategi UKM Sektor Manufaktur Propinsi Jawa Barat dalam

Meningkatkan Daya Saing Berdasarkan Diamond Cluster Model, Penelitian yang

tidak Dipublikasikan, BPPM, Universitas Widyatama, Bandung.

Situmorang, J., 2008. Strategi UMKM dalam Menghadapi Iklim Usaha yang Tidak

Kondusif, Infokop, Volume 16, Hal 88–101.

Tambunan, T., 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia: Beberapa Isu Penting,

Salemba, Jakarta.

Tambunan, T., 2005. Promoting Small and Medium Enterprises with a Clustering

Approach: A Policy Experience from Indonesia, Journal of Small Business

Management, Vol 43 No. 2, pp. 138–154.

Winarni, E.S., 2006. Strategi Pengembangan Usaha Kecil melalui Peningkatan

Aksesibilitas Kredit Perbankan, Infokop Nomor 29, Tahun XXII.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor

Tahun 2019 Tentang Manajemen Inovasi Perguruan Tinggi;

Downloads

Published

2022-11-28

How to Cite

Shofiana, D. E. ., Ashari, Y. ., Nugraha, C. S. ., & Mawarni, H. . (2022). Pendampingan Masyarakat Dan Peningkatan Omset Penjualan Rengganis ( Renginang Manis ) Dengan Inovasi Teknologi Digital Marketing Di Dusun Jeruk Wangi Desa Watudakon Kesamben Wilayah Kabupaten Jombang. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(1), 263–273. https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.975