Edukasi Pemberian Ekstrak Zingiber Afficine (Jahe Merah) Untuk Mengontrol Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.948Keywords:
Hipertensi, Jahe Merah, Edukasi Kesehatan, Non-farmakologis, Predisporsing factorAbstract
Mortality rate Hipertensi di Kota Surabaya per 100.000 penduduk mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat menurukan tekanan darah adalah ekstrak zingiber afficine (jahe merah). Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi penatalaksanaan hipertensi dan memberikan terapi non farmakologis dengan ekstrak jahe merah (zingiber afficine) bagi penderita hipertensi. Nonequivalent Control Group Design (Pretest dan Posttest) pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi non farmakologis ektrak jahe selama 5 hari dan edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah, pemberian leaflet, pemutaran video dan diskusi. Hasil uji wilcoxon menunjukkan p-value= 0,001, terdapat perubahan yang signifikan terkait pengetahuan penatalaksanaan hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Salah satu predisporsing factor yaitu tingkat pengetahuan hipertensi yang baik akan mempermudah terjadinya perubahan perilaku Terdapat perubahan tekanan darah penderita hipertensi sesudah diberikan ekstrak jahe merah selama 5 hari (p-value=0,000). Perubahan tekanan darah dan pengetahuan penatalaksanaan hipertensi dipengaruhi oleh predisporsing factor yaitu terkait pengetahuan tentang hipertensi dan enabling factor dengan penyediaan alternatif terapi non-farmakalogis berupa produk ekstrak jahe merah yang rutin dikonsumsi.
Downloads
References
Al-Awwadi, N. A. J. (2017). Potential health benefits and scientific review of ginger. Journal of Pharmacognosy and Phytotherapy, 9(7), 111–116.
Amaliah, F., & Sudikno, S. (2014). Faktor Risiko Hipertensi Pada Orang Umur 45-74 Tahun Di Pulau Sulawesi. Gizi Indonesia, 37(2), 145–151.
Brown, D., Edwards, H., Seaton, L., & Buckley, T. (2016). Lewis’s Medical-Surgical Nursing: Assessment and Management of Clinical Problems. Elsevier Australia. https://books.google.co.id/books?id=6E3aoAEACAAJ
Koswara, S., & Diniari, A. (2015). Peningkatan mutu dan cara produksi pada industri minuman jahe merah instan di desa benteng, Ciampea, Bogor. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 149–161.
Kusumawaty, J., Hidayat, N., & Ginanjar, E. (2016). Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 16(2), 46–51.
Manuntung, N. A., & Kep, M. (2019). Terapi perilaku kognitif pada pasien hipertensi. Wineka Media.
Mao, Q.-Q., Xu, X.-Y., Cao, S.-Y., Gan, R.-Y., Corke, H., Beta, T., & Li, H.-B. (2019). Bioactive compounds and bioactivities of ginger (Zingiber officinale Roscoe). Foods, 8(6), 185.
Pikir, B. S. (2015). Hipertensi Manajemen Komprehensif. Airlangga University Press.
Rafika Ramadhanti Vidya, R. (2020). EFEKTIFITAS PEMBERIAN REBUSAN JAHE TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA. STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Linta Meyla Putri, Caturia Sasti Sulistyana, Marline Merke Mamesah, Iswati I
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.