Cegah dan Atasi Morning Sickness Dengan Essential Oil Diffuser Blend Aromatherapy pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah Kerja PMB Nanik Sidoarjo
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.818Keywords:
morning sickness, blended aromatherapy, lemon, sereh dan jahe, ibu hamil trimester 1Abstract
Trimester I kehamilan merupakan fase penting karena seluruh organ vital janin dibentuk sehingga pada fase ini membutuhkan asupan gizi yang cukup, namun pada pada fase tersebut ibu hamil mengalami keluhan mual muntah (morning sickness). Penelitian yang telah dilakukan oleh Fritria dkk tahun 2020 menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi campuran lemon, jahe dan sereh yang diberikan secara inhalasi menggunakan diffuser efektif dalam menurunkan morning sicknes pada ibu hamil trimester I. Berdasarkan hasil tersebut maka pemberian intervensi ini diberikan kepada ibu hamil yang mengalami morning sickness. Hal ini bertujuan untuk membantu mencegah dan atau mengatasi permasalahan morning sicknes pada ibu hamil trimester 1. Hasil yang didapatkan dari 18 ibu yang diberikan aromaterapi sebagian besar mengalami penurunan rasa mual dan muntah, Sebelum dilakukan pemberian aromatherapy, hampir setengahnya 40% mengalami morning sicknes derajat sedang dan 33% derajat berat. Setelah diberikan aromatherapy sebagian besar morning sicknes dengan derajat ringan, bahkan 20% menyatakan sudah tidak merasakan mual muntah. Perpaduan aroma senada dari lemon, lemongrass (sereh) dan ginger (jahe) memberikan efek aroma yang menyegarkan, mengurani rasa mual muntah dan merasa nyaman dan kondisi ibu hamil lebih segar. Berdasarkan literature review yang telah dilakukan oleh Babar Ali dkk (2015), Penggunaan aromaterapi dengan inhalasi cepat di absorpsi sehingga direspon cepat oleh impuls syaraf ke otak. Terapi ini tidak hanya preventif dan tidak menimbulkan efek samping. Pemberian aromaterapi campuran lemon sereh dan jahe efektif dalam mengurangi morning sickness pada ibu hamil trimester I. Langkah ini sangat mudah dan praktis dan dapat dilakukan oleh masyarakat, serta memberikan efek relaksasi bagi orang lain di sekitarnya serta dapat meningkatkan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat khususnya keluarga dalam upaya peningaktan derajat kesehatan ibu dan anak.
Downloads
References
Ali, B., Al-Wabel, N. A., Shams, S., Ahamad, A., Khan, S. A., & Anwar, F. (2015). Essential oils used in aromatherapy: A systemic review. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 5(8), 601–611. https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2015.05.007
Bai, G., Korfage, I. J., Hafkamp-De Groen, E., Jaddoe, V. W. V., Mautner, E., & Raat, H. (2016). Associations between nausea, vomiting, fatigue and health-related quality of life of women in early pregnancy: The generation r study. PLoS ONE, 11(11), 1–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0166133
Birkeland, E., Stokke, G., Tangvik, R. J., Torkildsen, E. A., Boateng, J., Wollen, A. L., …Trovik, J. (2015). Norwegian PUQE (pregnancy-unique quantification of emesis and nausea) identifies patients with hyperemesis gravidarum and poor nutritional intake: A prospective cohort validation study. PLoS ONE, 10(4), 1–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0119962
Campbell, K., Rowe, H., Azzam, H., & Lane, C. A. (2016). The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy. Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada, 38(12), 1127–1137. https://doi.org/10.1016/j.jogc.2016.08.009
El Hajj, M., Sitali, D. C., Vwalika, B., & Holst, L. (2020). Herbal medicine use among pregnant women attending antenatal clinics in Lusaka Province, Zambia: A crosssectional, multicentre study. Complementary Therapies in Clinical Practice, 40, 101218. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2020.101218
Irmawati. (2016). Kehamilan Bermasalah. Laksana. Yogyakarta.
Jaelani. (2009). Aroma Terapi. Pustaka Popular Obor. Jakarta.
Koren, G. (2014). Treating morning sickness in the United States - Changes in prescribing are needed. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 211(6), 602–606.https://doi.org/10.1016/j.ajog.2014.08.017
Maternity, D. (2017). Inhalasi Lemon Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Satu. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(3), 10–15.
Muchtariadi. (2015). Aroma Terapi; Tinjauan Aspek Kimia Medisinal. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rezaie-Keikhaie, K., Hastings-Tolsma, M., Bouya, S., Shad, F. S., Sari, M., Shoorvazi, M., … Balouchi, A. (2019). Effect of aromatherapy on post-partum complications: Asystematic review. Complementary Therapies in Clinical Practice, 35(March), 290–295. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2019.03.010
Sujik Nuryanti, R. & E. (2016). EFEKTIFITAS AROMATERAPI INHALASI PEPPERMINT DAN INGESTI LEMON TERHADAP PENURUNAN MUAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI BPM Ny.MARMINAH PURWODADI. Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 1–11.
Sukarni, I. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. In Nuhamedika. Yogyakarta: Nuhamedika.
Tiran, D. (2012). Ginger to reduce nausea and vomiting during pregnancy: Evidence of effectiveness is not the same as proof of safety. Complementary Therapies in Clinical Practice, 18(1), 22–25. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2011.08.007.
Vieira, A. J., Beserra, F. P., Souza, M. C., Totti, B. M., & Rozza, A. L. (2018). Limonene: Aroma of innovation in health and disease. Chemico-Biological Interactions, 283, 97–106.https://doi.org/10.1016/j.cbi.2018.02.007.
Wilkinson, J. M. (2000). What do we know about herbal morning sickness treatments? A literature survey. Midwifery, 16(3), 224-228.https://doi.org/10.1054/midw.1999.0209
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.