TY - JOUR AU - Winardi, S.T, Eri AU - SMR, Liebyararenza AU - Al Ashar, Abd. Havid AU - Pratama, Alvian PY - 2022/11/28 Y2 - 2024/03/29 TI - Implementasi Mobile Training Unit Kejuruan Pengelasan di Lembaga Pemasyarakatan Mojokerto JF - PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JA - SNPM UNUSA VL - 2 IS - 1 SE - Articles DO - 10.33086/snpm.v2i1.1013 UR - https://conferences.unusa.ac.id/index.php/snpm/article/view/1013 SP - 606 - 621 AB - <p>Pelatihan Berbasis Kompetensi MTU (<em>Mobile Training Unit</em>) merupakan Pelatihan Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) secara non-institusional atau di luar <em>workshop</em> BLK. BLK Mojokerto sebagai salah 1 dari 16 BLK yang tergabung dalam UPT Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur sudah melakukan pelayanan MTU sejak berdirinya. Pada periode Agustus- Oktober 2022 ini, BLK Mojokerto mengadakan 13 Pelatihan MTU. Salah 1-nya adalah Kejuruan Pengelasan Program “Plate Welder SMAW 3G” bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Mojokerto. Di sisi Lapas, pembinaan kemandirian warga binaan merupakan salah satu fokus yang digencarkan dalam menyukseskan misinya. MTU Kejuruan Pengelasan di Lapas Mojokerto berhasil terlaksana dari tanggal 26 Agustus 2022 sampai dengan 6 Oktober 2022. Meskipun pelatihan dari anggaran yang lain sudah pernah dilakukan, Program MTU Pengelasan yang didanai oleh Anggaran APBD Provinsi Jawa Timur di Lapas Mojokerto ini adalah yang pertama kali dilaksanakan. Sehingga ada beberapa hal baru yang menarik dan perlu adaptasi saat pelaksanaannya. Proses pelatihan MTU ini dilaksnakan selama 30 hari efektif Senin-Jumat antara jam 8-12 dengan persentasi 25% Teori dan 75% Praktik. Juga terdapat PreTest, Inspeksi Visual, Post Test dan Wawancara terkait bidang Pengelasan. Peserta Pelatihan Pengelasan ini sebanyak 16 peserta terpilih yang seleksinya dilakukan oleh internal Lapas. Selama proses pelatihan ditemukan bahwa para peserta secara umum sudah jago praktik mengelas untuk pelat-pelat tipis, tapi secara teori masih sangat kurang. Karena itu, saat pelatihan berlangsung para peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat membantu melengkapi pemahaman teori di bidang pengelasan dan menambah jam terbang pengelasan untuk pelat-pelat tebal. Pihak Lapas pun sangat antusias, karena warga binaanya memiliki tambahan <em>skill</em> baru yang nantinya bisa berguna pasca bebas dari Lapas.</p> ER -