@article{Okinarum_Mulyani_2022, title={Promosi ASI Eksklusif Melalui Konsultasi Laktasi Secara Real-Time-Online Menggunakan Ruang Sehati Mobile Application di Kawasan Wisata Kota Yogyakarta}, volume={2}, url={https://conferences.unusa.ac.id/index.php/snpm/article/view/997}, DOI={10.33086/snpm.v2i1.997}, abstractNote={<p>Pemerintah memberikan dukungan positif terhadap aktivitas menyusui melalui promosi ASI eksklusif, namun model yang dirancang oleh pemerintah tidak sepenuhnya berhasil dilaksanakan di kawasan pedagang kaki lima (PKL) Teras Malioboro 2, Kota Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya potret ibu menyusui PKL yang tidak secara eksklusif memberikan ASI pada anaknya. Metode: Pengabdian masyarakat ini dilakukan selama bulan Juli–September 2022. Prioritas masalah mitra disusun terlebih dahulu dalam menentukan ruang lingkup dan justifikasi masalah. Berdasarkan wawancara dengan 30 PKL, aspek kesehatan anak dan ibu menyusui menjadi masalah prioritas mitra, yang perlu diselesaikan dengan solusi berupa <em>mobile application</em> dengan fitur konseling laktasi yang <em>user friendly</em>. Selanjutnya pengabdi menggunakan aplikasi Ruang Sehati ini dalam melakukan pengabdian masyarakat berupa promosi ASI eksklusif pada PKL ibu menyusui. Aplikasi ini telah dikembangkan menggunakan <em>design thinking</em>, yang merupakan lanjutan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil dan pembahasan: Tim pengabdi melaksanakan kegiatan pendampingan ASI eksklusif dengan menggunakan Aplikasi Ruang Sehati x SapaBidan pada pemberian informasinya, serta melalui fitur konseling menyusui bersama konselor laktasi di Aplikasi Ruang Sehati. Persen peningkatan pengetahuan pada 30 PKL ibu menyusui sebelum dengan setelah dilakukan pendampingan, sebesar 86,6% melebihi rencana capaian awal 80%. Pengguna Aplikasi Ruang Sehati pun mengalami persen peningkatan sebesar 71,4% yang juga mencapai lebih dari 70% rencana yang diharapkan. Seluruh partisipan pengabdian masyarakat (100%) telah menggunakan fitur konsultasi laktasi dan menyatakan kepuasannya. Kesimpulan: Promosi ASI pada PKL ibu menyusui lebih efektif saat dilakukan menggunakan aplikasi, yang memungkinkan dapat berkonsultasi secara langsung dengan konselor laktasi. Pemerintah diharapkan dapat mengintegrasikan aplikasi ini ke dalam aplikasi JSS Kota Yogyakarta supaya masyarakat dapat menikmati layanan ini dengan lebih leluasa.</p>}, number={1}, journal={PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT}, author={Okinarum , Giyawati Yulilania and Mulyani , Sri Hasta}, year={2022}, month={Nov.}, pages={466–473} }