Pendidikan Kesehatan Tentang Posisi Ergonomi Untuk Mencegah Nyeri Punggung Bawah

Authors

  • Anastasia Putu Martha Anggarani STIKES Katolik St.Vincentius a Paulo, Surabaya, Indonesia
  • Raditya Kurniawan Djoar STIKES Katolik St Vincentius a Paulo, Surabaya, Indonesia
  • Maria Claudia Anggraeni Rade STIKES Katolik St Vincentius a Paulo, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.983

Keywords:

pendidikan kesehatan, ergonomi, LBP

Abstract

Nyeri punggung bawah seringkali menjadi masalah karena mempengaruhi produktivitas kerja. Sebagian besar ibu-ibu pengajian di paguyuban Menteng Regency sebanyak 25% ibu mengeluhkan sering mengalami nyeri otot setelah bekerja. Sampai saat ini, hal yang dilakukan mereka ketika merasakan keluhan yaitu melakukan pijat dan minum obat yang beli di apotek. Paguyuban Menteng regency bukan merupakan bagian dari RT di wilayah Gresik dan tidak pernah melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan karena sebagian besar warga bukan warga Gresik sehingga pihak puskesmas tidak pernah melakukan kegiatan promotif dan preventif kepada warga. Ibu pengajian tidak memiliki pengetahuan yang baik mengenai kesehatan terutama mengenai posisi aman untuk melakukan aktivitas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kami melakukan penyuluhan dan pelatihan kesehatan tentang posisi ergonomi untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang NPB karena aktivitas yang tidak benar. Dengan kelompok masyarakat memahami pentingnya melakukan aktivitas keseharian dan pekerjaan dengan posisi yang benar, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kelompok masyarakat untuk tetap sehat, aktif, produktif, berguna dan bermanfaat bagi diri dan lingkungan. Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan warga mengenai posisi yang benar saat beraktivitas untuk mencegah nyeri pungguh bawah. Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 33 (71%) orang mempunyai tingkat pengetahuan kurang, sebanyak 8 (19%) orang mempunyai tingkat pengetahuan cukup dan sebanyak 6 (10%) orang  mempunyai tingkat pengetahuan baik. Tingkat pengetahuan warga sesudah mengikuti kegiatan yaitu 38 orang  (82%) memiliki tingkat pengetahuan baik dan 9 orang (18%) memiliki tingkat pengetahuan cukup. Selain itu juga ditemukan adanya penurunan nyeri punggung bawah dari 5 menjadi 3. Saran bagi warga, warga dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari dan secara berkala paguyuban mengadakan kegiatan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga mengenai kesehatan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bul E, Archard G. (2007). Nyeri Punggung. Terjemahan oleh Juwalita Surapsari. 2007. Jakarta Pusat: PT Gelora Aksara Pratama

Chou, Roger. (2011). Clinical Evidence Handbook : Low Back Pain (Chronic). http://www.aaft.org/afp/2011/0815/p435.html. Diakses padatanggal 26 Oktober 2015

Jum, Natosba. (2016). Pengaruh Posisi Ergonomis terhadap Kejadian Low Back Pain Pada Penenun Songket Di Kampung BNI 46. Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 3 No 2

Laily, DAR. (2008). Hubungan Kerja Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Rental Komputer di Pabelan Kartasura. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Surakarta. (online http://etd.Eprints.ums.ac.id/3968/1/J110070068.pdf. Diakses pada tanggal 19 Maret 2015

Luh Gedhe. (2016). Sikap Duduk Ergonomis Mengurangi Nyeri Punggung Bawah Non Spesifik Pada Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Fisioterapi Vol 2 No 1

Shahady, E.J. (2006). Primary Care of Musculoskeletal Problems in the Outpatient Setting. USA : Springer

Downloads

Published

2022-11-28

How to Cite

Anggarani, A. P. M. ., Djoar, R. K. ., & Rade, M. C. A. . (2022). Pendidikan Kesehatan Tentang Posisi Ergonomi Untuk Mencegah Nyeri Punggung Bawah. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(1), 342–349. https://doi.org/10.33086/snpm.v2i1.983