Membangun Kompetensi Generasi Emas Melalui Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Authors

  • Onie Meiyanto UPT Balai Latihan Kerja Surabaya, Surabaya
  • Miftahul Huda UPT Balai Latihan Kerja Surabaya, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.923

Keywords:

Kompetensi; Pelatihan Vokasi; GAP; Kurikulum; Balai latihan kerja.

Abstract

Setahun terakhir ini dunia dibingungkan dengan satu keadaan pandemi yang disebabkan oleh Virus Covid-19 tidak satupun negara yang tidak mengalami Kontraksi, baik secara ekonomi maupun kesehatan. Hal ini tentunya berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan pada masing-masing negara. Kompetensi adalah menjadi solusi kunci dalam menyambut kesiapan kita pada Kondisi bonus demografi. Penguatan kompetensi bisa dilaksanakan dengan membangun konsep dan implementasi kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis indikator Standar program pelatihan vokasi (Pelatihan berbasis kompetensi) dan Output satuan unit kompetensi yang dominan terhadap kerja lulusan peserta Pelatihan Vokasi. Rancangan peneliti dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif untuk mengembangkan Program pelatihan vokasi berbasis kebutuhan industri yang diterapkan oleh lembaga pelatihan vokasi (Balai Latihan Kerja) terhadap pencapain hasil kompetensi peserta pelatihan. Merujuk pada definisi diatas dapat penulis sampaikan bahwa Konsep kompetensi merujuk pada tiga aspek penting yang sering kita sebut sebagai KSA, Knowledge(Pengetahuan), Skill (keterampilan) dan Attitude (sikap). Dalam mengembangkan program dan kurikulum yang terintegrasi Antara pendidikan dan pelatihan Vokasi dengan konsep: Proses identifikasi GAP melalui Analisa Kebutuhan pelatihan Vokasi, desain Kurikulum Pelatihan Vokasi melalui Hasil Analisa Kebutuhan pelatihan untuk kemudian membangun Arsitektur kurikulum dan sertifikasi Kompetensi sebagai indikator kendali hasil Pendidikan dan pelatihan Vokasi di balai latihan kerja . untuk metode pelatihan Vokasi yang perlu dkembangkan adalah dengan melakukan Perubahan struktur industri dan transformasi bidang ketenagakerjaan dan perbaikan rantai suplai tenaga kerja. Konsep ini perlu pendekatan desain kurikulum pelatihan yang terintegrasi dengan program kurikulum pendidikan vokasi. dalam artian untuk membentuk sumber daya manusia yang berdaya saing dan kompeten peserta pealtihan tidak hanya berhenti setelah pelatihan berakhir. Namun perlu upgrade kompetensi melalui pembelajaran pengalaman kerja dan portofolio dan tidak lagi melalui pengulangan pengetahuan dasar/awal

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sudira, P. (2011). Kurikulum dan pembelajaran pendidikan dan pelatihan vokasi menyongsong skill masa depan. Makal. Pengemb. Kurikulum Politek. Negeri Bali-Okt 2011, pp. 1–24.

Wahyuni, N. (2018). Peran Pendidikan Vokasi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Menghadapi Tantangan Zaman Abstrak. J. Kel. J. Ilm. Pendidik. Kesejaht. Kel., vol. 4, no. 2, pp. 137–147.

Andriansyah, E. H. & Kamalia, P. U. (2021). National Standards of Education affect the employment and opportunities of vocational high school graduates. vol. 11, no. 2, pp. 112–124.

Verawadina, U., Jalinus, N., & Asnur, L. (2019). Mengkaji Kurikulum Di Era Revolusi Industri

0 Bagi Pendidikan Vokasi. Wahana Didakt. J. Ilmu Kependidikan, vol. 17, no. 2, pp. 228–239.

Febiyanti, H., Yuniar, D. C., & Utami, W. A. (2021). Peran Penting Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Vokasi. vol. 5, pp. 7142–7148.

Bruri, M. T. (2017). Pendidikan vokasi yang berada di jalur berbeda dengan pendidikan jalur akademik pada abad 18-19 melalui industri empat seperti yang tersebutkan di Tantangan Revolusi Ind. Ke 4 Bagi Pendidik Vokasi, vol. 4, pp. 1–5.

Fajar, C., & Hartanto, B. (2019). Tantangan Pendidikan Vokasi di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Unggul. Semin. Nas. Pascasarjana. 2019, pp. 163–171.

Wardina, U. V.,Jalinus, N., & Asnur, B. (2019). Kurikulum Pendidikan Vokasi Pada Era Revolusi Industri 4.0. J. Pendidik., vol. 20, no. 1, p. 82.

Windarto, C. (2015). Integrasi pelatihan vokasi dan pemagangan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten, Pros. Semin. Nas. Penguatan Hub. antara Pengemb. Keterampilan, Pendidikan, dan Ketenagakerjaan Gener. Muda, FE UNY, pp. 64–75.

Siswanto, B. T. (2011). Pendidikan Vokasi, Work-Based Learning, dan Penyelenggaraan Program Praktik Pengalaman Lapangan. pp. 1–18.

Peningkatan kemampuan melalui pelatihan berbasis kompetensi (competency based training) sebagai suatu proses pengembangan pendidikan vokasi.

https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20210505113458.pdf https://penerbitdeepublish.com/penelitian-deskriptif/#4_Sukmadinata_2017

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Peraturan menteri ketenagakerjaan republik Indonesia Nomor 8 tahun 2017 tentang standar Balai Latihan Kerja

Muchtar Azis., (2020)., KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN:Direktorat

Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja Direktorat Jenderal Pembinaan pelatihan dan Produktivitas Workshop Penyusunan Program Pelatihan - 23 September 2020

Downloads

Published

2022-04-22

How to Cite

Onie Meiyanto, & Miftahul Huda. (2022). Membangun Kompetensi Generasi Emas Melalui Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 1(1), 1070–1086. https://doi.org/10.33086/snpm.v1i1.923