Kesehatan Optimal di Masa Kehamilan Melalui Kegiatan Olahraga dan Rekreasi di Wilayah Kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1294Keywords:
Kesehatan optimal; masa kehamilan; olah raga; rekreasi.Abstract
Rutinitas olahraga dan rekreasi pada ibu hamil banyak terganggu oleh pandemi, terutama di daerah metropolitan Kegiatan rekreasi bertujuan mempererat ikatan ibu dan janin sebelum kelahiran, serta liburan saat hamil juga membantu menghalau stres yang rentan menyerang. Waktu yang paling tepat saat melakukan liburan atau rekreasi yaitu ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua, atau ketika usia kandungan antara 20-30 minggu dan disarankan ibu hamil pada waktu melakukan perjalanan setidaknya 2 jam sekali berhenti untuk mengurangi tekanan. Tujuan kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan masyarakat tentang pentingnya olahraga dan rekreasi di masa kehamilan. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah model edukasi dan memberikan keterampilan kepada kader, ibu hamil dan keluarga dan setelah satu bulan dievaluasi hasil pre dan post pemberian edukasi. Hasil analisa data dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan hasil p value < 0,05 yang berarti ada perbedaan pengetahuan dan keterampilan pre dan post pemberian edukasi dan keterampilan. Hasil dari kegiatan didapatkan bahwa pengetahuan dan keterampilan tentang pentingnya olahraga dan rekreasi di masa kehamilan ibu hamil, keluarga dan kader sebelum diberikan intervensi 50 % kurang dan 50 % cukup. Hasil sesudah pemberian edukasi dan keterampilan didapatkan hasil 25% cukup dan 75 % baik. Pemberian edukasi dan keterampilan tentang tentang pentingnya olahraga dan rekreasi di masa kehamilan bermanfaat meningkatkan perilaku sehat dalam merawat kehamilan. Pengetahuan merupakan faktor utama dalam merubah perilaku untuk mencapai derajat kesehatan ibu hamil yang optimal dan hal ini sesuai dengan konsep dari Theory Planned of Behavior. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah pemberian edukasi dan keterampilan dapat mempengaruhi perilaku sehat yaitu ibu hamil dan keluarga mampu merawat dirinya selama kehamilan. Keterlibatan keluarga dan kader kesehatan sangat berpengaruh dalam mewujudkan perilaku tersebut dengan cara berkolaborasi dengan baik dengan tim kesehatan.
Downloads
References
Ina SZ, Qonita F. Wisata Heritage Sebagai Upaya Mempertahankan Kampung Lawas. SIAR 2020 Semin Ilm Arsit. 2020;8686:304–8.
Dyah U, Noviyanti E, Aly N. POTENSI PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA LAWAS MASPATI SEBAGAI Program Studi DII Kepariwisataan / Bina Wisata , Fakultas Vokasi , Universitas Airlangga Jalan Srikana No . 65 Surabaya. 2018;3(June):218–31.
Larasati NKR, Rahmawati D. Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya yang Berkelanjutan Pada Kampung Lawas Maspati, Surabaya. J Tek ITS. 2017;6(2).
Reindrawati DY, Noviyanti UDE, Suriani NE. Membangkitkan Kembali Destinasi Wisata ( Pelatihan Bagi Pengelola Kampung Wisata Lawas Maspati ). Jpm J Pengabdi Masy. 2020;1(2):31–3.
Wiratami R, Bhaskara GI. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Atraksi Adventure Tourism di Kawasan Air Terjun Aling-Aling Sambangan. J Destin Pariwisata. 2018;5(2):287.
Putri, M. N. (2015). Revitalisasi Kampung Wisata Tahunan di Umbulharjo Yogyakarta. Jurnal Universitas Atmajaya.
Syahputra, M. (2014). Perubahan Kondisi Spasial, Sosial, dan Budaya Kampung Betawi Condet. Repository UGM.
Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Modul Pembinaan dan Pengawasan K3 Penanggulangan Kebakaran. (2015). Jakarta: Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Buntarto. (2015). Panduan Praktis Keselamatan & Kesehatan Kerja untuk Industri.Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Dr. Yuliana, d. (2018). Hygiene Sanitasi dan Keselamatan& Kesehatan Kerja Di Bidang Pariwisata dan Operasional Hotel. Jakarta: Kementrian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.