Kultivasi Kesadaran Lingkungan Di Kalangan Pelajar: Penerapan Sapta Pesona Dan Aksi Penghijauan Di Desa Bukit Lawang
DOI:
https://doi.org/10.33086/snpm.v3i1.1266Keywords:
Desa Perkebunan Bukit Lawang; Pemberdayaan; Pelajar; Sapta Pesona; kesadaran lingkunganAbstract
Desa Perkebunan Bukit Lawang di Sumatera Utara telah menjadi salah satu destinasi wisata yang terkenal berkat keindahan alamnya, terutama hutan hujan tropis yang menjadi rumah bagi orangutan Sumatera yang dilindungi. Meskipun desa ini memiliki potensi besar dalam industri pariwisata, ada sejumlah masalah yang perlu diatasi, termasuk kurangnya sumber daya manusia yang terlatih untuk mengelola pariwisata dan kekurangan dalam aspek keamanan lingkungan desa. Artikel ini membahas program pemberdayaan pelajar tingkat menengah pertama (SMP Madrasah) di Desa Perkebunan Bukit Lawang melalui pendekatan Participatory Learning and Action (PLA) dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang Sapta Pesona serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik wisata yang berkelanjutan. Kegiatan pemberdayaan ini berlangsung selama dua minggu di bulan September 2023 dan melibatkan 34 peserta. Program ini mencakup serangkaian kegiatan, termasuk observasi langsung, penyuluhan, dan praktik aksi nyata seperti penanaman bibit pohon. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan pengetahuan peserta tentang Sapta Pesona, yang dapat diukur melalui ujian pre-test dan post-test. Selain peningkatan pemahaman, program ini juga mencapai dampak jangka panjang dengan mendorong peserta untuk menerapkan prinsip Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari mereka, termasuk di lingkungan keluarga dan rumah mereka sendiri. Ini akan berkontribusi pada pengembangan Desa Perkebunan Bukit Lawang sebagai destinasi wisata yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan. Tinjauan hasil pengabdian ini juga menggambarkan bagaimana pendekatan PLA dapat efektif dalam memberdayakan masyarakat, terutama pelajar, untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip wisata yang berkelanjutan. Program serupa dapat diadopsi dalam upaya pemberdayaan masyarakat di destinasi pariwisata lainnya untuk mencapai dampak positif yang lebih besar. Kesimpulannya, pemberdayaan pelajar di Desa Perkebunan Bukit Lawang melalui program pengabdian ini telah membawa perubahan positif dalam pemahaman mereka tentang Sapta Pesona dan pentingnya wisata yang berkelanjutan, memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pengembangan desa wisata ini ke arah yang lebih baik.
Downloads
References
Claudia, H. (2018). Motivasi Wisatawan Mancanegara Dalam Kegiatan Trekking Di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 9(2). https://doi.org/10.31294/khi.v9i2.5225
Dirgantara, F. (2022). Pusat Konservasi Orangutan di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi. UPN Veteran Jawa Timur.
Elfianita, E. (2016). Pengembangan Pariwisata Berbasis Community Based Tourism (CBT) Di Desa Wisata Limbasari Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga. Jurnal Elektronik Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah, 5(3), 1–11.
Ginting, N., & Veronica, S. (2019). Tata Guna Lahan Bukit Lawang sebagai Kawasan Wisata Berkelanjutan. Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE), 2(1), 0–8. https://doi.org/10.32734/ee.v2i1.381
Khalik, W. (2014). Kajian Kenyamanan Dan Keamanan Wisatawan Di Kawasan Pariwisata Kuta Lombok. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA). https://doi.org/10.24843/jumpa.2014.v01.i01.p02
Lase, I. B., Sinamo, P. B., Nainggolan, J., Purba, J. R. J., & Liyushiana. (2022). BUKIT LAWANG TOURISM DESTINATION: CHSE IMPLEMENTATION STRATEGY. The 2nd International Hospitality Entrepreunership and Innovation Conference 2022, 1(1), 457–471.
Liyushiana, L., Sinaga, J. C. H., Ismail, M., & Denny, A. (2023). ASSESSING THE SPATIAL ASPECTS OF ECO-TOURISM DEVELOPMENT IN BUKIT LAWANG AREA. International Journal of Sustainable Competitiveness on Tourism, 2(01), 36–43.
Meliala, D. A. (2017). SISTEM PAKAR HUBUNGAN KEKERABATAN (ERTUTUR) DALAM ADAT ISTIADAT MASYARAKAT SUKU BATAK KARO. Jurnal Teknologi Informasi, 12(2). https://doi.org/10.35842/jtir.v12i2.221
Nasution, L., Anom, S., & Karim, A. (2020). Pengaruh Program Sapta Pesona Dan Fasilitas Terhadap tingkat Kunjungan Objek Wisata T-Gardendi Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Darma Agung, 28(2), 211. https://doi.org/10.46930/ojsuda.v28i2.627
Nofiyanti, F., Zulyanti Nasution, D., Octarina, D., & Agie Pradhipta, R. M. W. (2021). Local Wisdom for Sustainable Rural Tourism: The Case Study of North Tugu Village, West Java Indonesia. E3S Web of Conferences (IConARD 2020), 232. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202123202031
Nurkadri, N., Silwan, A., Andriani, R., Furqoni, M. D. H., & Gunri, R. N. (2022). Edukasi Sadar Bencana Melalui Physical Activity Berbasis Mobile Application Wisata Alam Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bina Darma, 2(3), 254–262.
Purwoko, A., Kuswanda, W., Situmorang, R. O. P., Hutapea, F. J., Saputra, M. H., & Pasaribu, P. H. P. (2022). Orangutan Ecotourism on Sumatra Island: Current Conditions and a Call for Further Development. Sustainability (Switzerland), 14(18). https://doi.org/10.3390/su141811328
Rizkiyah, P., Liyushiana, & Herman. (2019). Sinergitas pentahelix dalam pemulihan pariwisata pasca bencana erupsi gunung api sinabung Di kabupaten karo, sumatera utara. Jurnal IPTA P-ISSN, 7(2), 2019.
Sudirman, S., & Sitepu, I. R. (2019). Hubungan Objek Wisata Bukit Lawang Dengan Kegiatan Usaha Masyarakat. Journal of Millennial Community, 1(1), 8. https://doi.org/10.24114/jmic.v1i1.12708
Susilawati, Fauzi, A., Kusmana, C., & Santoso, N. (2020). Strategi dan Kebijakan dalam Pengelolaan Wisata Konservasi Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Bukit Lawang Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(1), 1–12. https://doi.org/10.29244/jpsl.10.1.1-12
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.