HUBUNGAN ANTARA USIA WANITA SAAT MENIKAH PERTAMA KALI DENGAN HASIL PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI WILAYAH PONDOK PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN TAKERAN, MAGETAN TAHUN 2017
Keywords:
usia wanita menikahAbstract
Pemeriksaan Pap Smear adalah pemeriksaan sitologi (pengecatan) dari cairan liang senggama untuk dapat menegakkan secara dini kemungkinan adanya keganasan. Idealnya hubungan seksual hendaknya dilakukan oleh pasangan yang benar-benar matang. Bukan hanya berdasarkan sudah menstruasi atau belum namun juga pada kematangan selsel mukosa. Pada perkawinan usia muda mempunyai risiko lebih besar mengalami perubahan pada sel-sel mukosa yang belum matang sehingga dapat merusak sel-sel pada mulut rahim Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional dengan jumlah populasi yaitu 30 orang dan jumlah sampel adalah total populasi. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan didapatkan mayoritas ibu berumur >35 tahun sebesar 18 orang (60%) yang sebagian besar paritas multipara yaitu 27 orang (90%) dengan rata-rata usia menikah pertama kali pada umur < 21 tahun sebanyak 24 orang (80%). Hasil Hasil tabulasi silang antara usia wanita saat menikah pertama kali dengan hasil pemeriksaan Pap Smear menunjukkan bahwa peserta ibu yang mengikuti pap smear dengan usia wanita saat menikah pertama kali < 21 tahun dimana hasil pemeriksaan pap smear terbanyak ditemukan kelas III yaitu sebesar 15 orang (62,5%) sedangkan pada ibu yang menikah pertama kali di usia > 21 tahun dengan hasil pemeriksaan pap smear banyakditemukan kelas II yaitu sebesar 4 orang (66,7%). Disarankan bagi masyarakat khususnya wanita dianjurkan semua wanita yang sudah menikah melakukan pemeriksaan Pap Smear secara teratur dan harus dilakukan segera setelah wanita tersebut mulai melakukan hubungan seksual kemudian diulang setelah 1 tahun. Bagi petugas kesehatan dilingkungan sekitar melakukan penyuluhan tentang pentingnya melakukan pemeriksaan Pap Smear