MODEL PENCEGAHAN TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT (TB – MDR) UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN TBMDR

Authors

  • Ariska P. Hidayathillah
  • Chatarina U. Wahyuni

Keywords:

TB-MDR, Model Pencegahan, Kabupaten Gresik

Abstract

Pendahuluan:Kuman yang menyebabkan tuberkulosis dapat menjadi resisten terhadap obat antimikroba yang digunakan untuk membunuh kuman TB. Resistansi kuman M.tuberculosis terhadap obat anti tuberculosis (OAT) adalah keadaan di mana kuman tersebut sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan OAT lini pertama, setidaknya terhadap isoniazid dan rifampicin. Indonesia menduduki rangking ke 8 dari 27 negara-negara yang mempunyai beban tinggi TB - MDR. Kabupaten Gresik tidak termasuk ke dalam 10 besar kabupaten di Jawa Timur yang mempuyai insiden TB terbanyak, namun Kabupaten Gresik merupakan kabupaten dengan proporsi kasus TB – MDR diantara kasus TB tertinggi di Jawa Timur pada tahun 2015. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian case – control. Populasi kasus penelitian adalah seluruh penderita TB-MDRdan populasi kontrol adalah seluruh penderita TB yang dinyatakan sembuh. Hasil: Berdasarkan hasil analisis model pencegahan TB-MDR yaitu penghasilan keluarga (OR = 2,752 CI95% (1,117-6,781), DM (OR = 5,635 CI95%(1,838-17,278), PMO (OR = 4,626 CI95% (1,671-12,806) dan waktu tempuh (OR = 2,708 CI95% (1,109-6,615). Variabel yang bukan merupakan model pencegahan TB-MDR adalah umur, jenis kelamin dan pendidikan. Kesimpulan: Pencegahan terjadinya TB-MDR dapat dilihat dari aspek penghasilan keluarga, diabetes mellitus, PMO dan waktu tempuh kepelayanan kesehatan.

Downloads

Published

2018-11-05

Issue

Section

Articles