HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SANTRI DENGAN TINDAKAN KESIAPSIAGAAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA KEBAKARAN DI PONDOK PESANTREN AL FITRAH KEDINDING, KOTA SURABAYA

Keywords:

bencana, kebakaran, ponpes

Abstract

Latar belakang: Penerapan K3 di berbagai sektor perlu diterapkan salah satunyadi lembaga pendidikan karena memiliki potensi bahaya dan risiko yang ditimbulkan dari proses kegiatan maupun bencana yang tidak diinginkan seperti kebakaran. Kejadian kebakaran di lembaga pendidikan khususnya di Ponpes pernah terjadi di Indonesia dan mengakibatkan kerugian berupa korban jiwa dan kerugian materil. Oleh karena itu perlunya mengukur tindakan kesiapsiagaan dari pihakponpes ketika menghadapi bencana sehingga dampaknya dapat diminimalkan. Tujuan:Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan santri dengan tindakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana kebakaran di pondok pesantren Al FitrahKedinding Kota Surabaya. Metode: Jenis Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak 49 santri yang diambil secara Accidental Sampling yang telah memenuhi kriteria. Data mengenai karakteristik responden, tingkat pengetahuan, tindakan kesiapsiagaan diperoleh dari hasil wawancara dengan para santri. Hasil:Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 36 orang (73.5%) santri memiliki tingkat kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran dengan kategori kurang, dengan tingkat pengetahuan dalam kategori sedang (65.3%). Hasil uji menggunakan chi square test menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan santri dengan tindakan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran (p=0.000). Kesimpulan:Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan kesiapsiagaan dalam penanggulanganbencana kebakaran, sehingga para santri sebaiknya lebih waspada dan rapi dalam meletakkan barang yang berhubungan dengan listrik sehingga potensi bahaya yang bisa menyebabkan kebakaran dapat dihindari dan bagi pengurus pondok pesantren sebaiknya perlu membuat kebijakan dalam penerapan manajemen bencana di pondok pesantren yang melibatkan pengurus, tim pengajar, santri dan seluruh pihak yang menitiberatkan pada program kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana

Downloads

Published

2018-11-05

Issue

Section

Articles