EFEKTIVITAS IMUNISASI CAMPAK TERHADAP INCIDENCE RATE PENYAKIT CAMPAK DI INDONESIA
Keywords:
Campak, Imunisasi, Incidence RateAbstract
Campak merupakan penyakit endemik di negara berkembang. Di Indonesia, campak masih menempati urutan ke-5 penyakit yang menyerang terutama pada bayi dan balita. Oleh sebab itu, pentingnya peranan imunisasi campak dalam menurunkan angka kematian anak, sehingga imunisasi campak menjadi salah satu indikator dalam menurunkan angka kematian anak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektivitas imunisasi campak terhadap incidence rate campak di Indonesia. Metode: Jenis penelitian menggunakandeskriptif analitikdengan pendekatan retrospektif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016, untuk menggambarkan pelaksanaan program pengendalian penyakit campak di Indonesia pada tahun berikutnya. Metode statistik yang digunakan adalah statistik parametrik dengan uji Regresi Linear Sederhana. Hasil: Gambaran cakupan imunisasi campak di Indonesia selalu di atas 90% sejak tahun 2008. Cakupan imunisasi campak di tahun 2016 sedikit meningkat dari tahun 2015, yaitu sebesar 93,0%. Menurut provinsi, terdapat sebelas provinsi yang berhasil mencapai target 95%. Sedangkan provinsi dengan cakupan imunisasi campak terendah yaitu Kalimantan Utara (57,8%), Papua (63,5%) dan Aceh (73,5%).Provinsi Aceh, Jambi dan Kepulauan Riau merupakan provinsi dengan nilai IR campak tertinggi.Menurut kelompok umur, proporsi kasus campak terbesar terdapat pada kelompok umur 5-9 tahun (32,0%) dan kelompok umur 1-4 tahun (25,0%). Hasil uji statistik regresi linear sederhana menunjukkan cakupan imunisasi campak berpengaruh terhadap incidence rate penyakit campak dengan signifikansi sebesar 0,048. Cara efektif mencegah penyakit campak yaitu dengan imunisasi balita pada usia 9 bulan (<1 tahun). Kesimpulan: Imunisasi campak dapat upaya pencegahan bagi anak karena memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit termasuk campak