@article{Retno Dewi Khoiriyah_andreas putro ragil_2020, title={PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA FASE FOLIKULAR DAN LUTEAL DAN MENSTRUASI WANITA}, volume={1}, url={https://conferences.unusa.ac.id/index.php/NCU2020/article/view/595}, abstractNote={<p>Perubahan hormon reproduksi wanita selama siklus menstruasi dimungkinkan berdampak pada kadar glukosa darah. Estradiol yang meningkat pada fase folikular dapat meningkatkan pelepasan insulin sedangkan progesteron yang meningkat pada fase luteal dapat memicu terjadinya resistensi insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah puasa pada fase folikular dan luteal menstruasi wanita. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancang bangun penelitian berupa <em>cross sectional design</em>. Dalam penelitian ini, 20 mahasiswi Progam Studi D-IV Analis Kesehatan UNUSA dengan siklus menstruasi 23-32 hari dipilih sebagai sampel. Berpuasa <10 jam, >12 jam dan penderita diabetes melitus menjadi kriteria eksklusi penelitian. Glukosa darah puasa diuji pada fase folikular (hari ke-10) dan fase luteal (hari ke-22). Data dianalisis menggunakan <em>wilcoxon signed rank test</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan kadar glukosa darah puasa pada fase folikular dan luteal (p=0,000). Rata-rata kadar glukosa darah puasa pada fase folikular 76,45 (±10,98) dan pada fase luteal 89,45 (±11,05).  Kesimpulan pada penelitian ini yakni ditemukan adanya perbedaan kadar glukosa darah puasa pada fase folikular dan luteal menstruasi wanita. Penelitian selanjutnya sebaiknya menemukan hubungan antara glukosa darah dengan hormon estradiol dan progesteron pada siklus menstruasi.</p>}, number={1}, journal={PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH}, author={Retno Dewi Khoiriyah and andreas putro ragil, wieke sri wulan}, year={2020}, month={Dec.} }